Rabu, 10 Oktober 2012

SEJARAH ILMU PENGETAHUAN ( THE HISTORY OF SCIENCE )


I. PENDAHULUAN 

            Sudah sejak awal sejarah ternyata sikap iman penuh taqwa itu tidak menahan manusia menggunakan akal budi dan pikirannya untuk mencari tahu apa sebenarnya yang ada dibalik segala kenyataan (realitas) perkembangan pemikiran manusia tersebut menandai usahanya untuk mempergunakan akal dalam memahami segala sesuatu. Proses tersebut dalam mencari tahu menghasilkan kesadaran, yang disebut pengetahuan. Jika proses itu memiliki ciri-ciri metodis, sistematis dan koheren, dan cara mendapatkannya dapat dipertanggung-jawabkan, maka lahirlah ilmu pengetahuan. Sejarah ilmu pengetahuan yaitu sebagai berikut:

II. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

 
A. Sejarah Ilmu Pengetahuan Pada Zaman Yunani Kuno

          Bangsa Yunani mulai mempergunakan akal ketika mempertanyakan mitos yang berkembang di masyarakat sekitar abad VI SM. Diantara tahapan-tahapan sejarah lahirnya Ilmu Pengetahuan yaitu sebagai berikut:
 

1. Pada Zaman Keemasan (1200 SM)

          Zaman keemasan Yunani kuno ialah periode "kaisar-kaisar bijaksana", tatkala Cina diperintah dengan alim dan murah hati. impian zaman keemasan di Yunani Kuno mengacu pada kebudayaan Minos-Misena, yang pudar pada masa Perang Troya (kira-kira 1200 S.M.). Zaman itu merupakan inspirasi untuk perekaan mitos-mitos Yunani.

2. Mitos (900 SM)

          Perkembangan yang paling signifikan berikutnya dalam sejarah Yunani adalah penciptaan epos-epos Homer (kira-kira 900 S.M.), yang bahan-bahannya meluncur dari kompleks mitos ini. Pada masa ini mitos berkembang dengan pesat dikalangan masyarakat Yunani.

3. Sastra (600 SM)

          Epos-epos ini mengalihkan pelbagai mitos yang tak teratur menjadi bentuk yang puitis, sehingga makna mitos menjadi lebih gamblang.

4. Filsafat (300 SM)

          Manusia belum mencapai wujud modern menurut Jaynes, baru "pada abad keenam S.M." pola pikir primitif tergusur oleh "akal budi subyektif" pada sekitar waktu itulah tampil filsuf pertama di Yunani Kuno, yang bernama Thales (kira-kira 624-546 S.M.).

5. Ilmu

          Kegiatan filosofis diikuti oleh Aristoteles (384-322 S.M.). dialah filsuf utama Yunani yang mula pertama membangun suatu sudut pandang "ilmiah", dalam pengertian yang modern.[1]
Filsafat lahir dari mitos, Jalan yang mengarah dari mitos menuju ilmu, melalui sastra dan filsafat disebut "demitologisasi"


  • Mitos menggunakan imajinasi untuk mengungkap keyakinan.
  • Sastra memakai gelora jiwa untuk mengungkap keindahan. 
  • Filsafat memanfaatkan pemahaman untuk mengungkap kebenaran, 
  • Ilmu (science) menerapkan penimbangan untuk mengungkap pengetahuan.[2]

           Penulis mencoba menggambarkan proses dimana mitos menjadi ilmu pengetahuan yaitu sebagai berikut:

Alur Sejarah di Yunani Kuno

Lahir (Inspirasi) 
Zaman Keemasan (1200 SM) Perang Troya
l
Imajinasi ----> Keyakinan 
 Mitos (900 SM) Epos Homerik
l
 Gelora Jiwa ----> Keindahan
Sastra (600 SM) Thales.
l
Pemahaman ----> Kebenaran
Filsafat ( 300 SM ) Aristoteles.
l
Penimbangan ----> Pengetahuan
Ilmu

            Pada hakikatnya kelahiran cara berpikir ilmiah itu merupakan suatu revolusi besar dalam dunia ilmu pengetahuan. Pada awalnya pola pikir manusia mengandalkan gagasan-gagasan magi dan mitologi (mitos) yang tdak rasional dan bersifat gaib. Untuk lebih jelasnya definisi mitos atau mistik yaitu: keyakinan, dorongan atas kekuatan sesuatu yang sulit diukur di luar kemampaun diri manusia dan atau sikap pandang sakralitas yang menamfikan realitas. [3]

            Kemudian terjadilah perubahan pola pikir manusia menjadi logosentris. Dari proses inilah ilmu dan peradaban manusia makin berkembang. Pola pikir manusia yang primitif menjadi pola pikir akal budi subjektif karena manusia ini mempunyai naluri (rasa penasaran) ingin mencari kebenaran sehingga manusia banyak bertanya apa yang diyakininya dari sinilah manusia mampu membedakan mana yang riil dan yang mana ilusi pada akhirnya tiba pada kebenaran yang absolut atau causa prima.


[1] Philopsychy Press.
[2] Ibid.

[3] Cecep Sumarna. Fisafat Ilmu. (Bandung: 2008. Mulia Press).



 Lanjutkan klik di bawah ini dan Baca juga Artikel lainnya...
 

Tidak ada komentar: